Wednesday, July 10, 2019

Konfigurasi Debian Server


TUGAS MAKALAH JARKOM
“KONFIGURASI SERVER DNS, SAMBA, WEB SERVER, DATABASE, DAN SFTP PADA JARINGAN LOKAL”



Disusun oleh:
Adi Pramono (1814321017)
Iwan Santoso (1814321037)
Kagungan Kharisma (1814321040)
Nizar Ragil Ramadhan (1814321033)
M. Syamsul Arifin (1814321015)

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
2018




PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer merupakan jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling menukar data. Tujuan dari jaringan komputer ialah agar bisa mencapai tujuannya, pada bagian dari setiap jaringan komupter bisa memberikan serta meminta layanan (service). Pihak yang menerima/meninta layanan disebut dengan klien (client) serta yang melakukan pengiriman/yang memerikan layanan disebut dengan peladen (server). Desain tersebut bernama sistem client-server, serta dipakai pada hampir semua aplikasi jejaring komputer.

Dua buah komputer, masing-masing mempunyai kartu jaringan, lalu dihubungkan dengan kabel ataupun nirkabel untuk medium transmisi data, serta ada perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komupter yang sederhana. Jika ingin memubuat jaringan komputer yang lebih luas jangkauanya, maka diperlukan sebuah peralatan tambahan seperti, Gateway, Hub, Switch, Bridge, Router untuk peralatan interkoneksinya.


TENTANG DEBIAN SERVER

Debian server adalah sistem operasi berbasis open source yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programmer sukarelawan yang ingin mengembangkan debian. System perasi debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel linux, sehingga lebih suka disebut dengan nama DEBIAN GNU/LINUX. System operasi ini yang menggunakan kernel linux yang merupakan salah satu distro linux yang populer dengan kestabilannya. Rata-rata distro turunan dari debian adalah yang paling banyak digunakan di dunia. Contoh seperti: Ubuntu, Linux mint, dan bactrack.

Debian pertama kali diperkenalkan oleh lan Murdock seorang mahasiswa dari Universitas Purdue Amerika Serikat, pada tanggal 16 agustus 1993. Nama debian sendiri adalah singkatan, yang berasal dari kombinasi nama lan Murdock (pembuat debian) dengan mantan kekasih Debra Lynn dan kemudian disingkat menjadi kata "DEBIAN".



Topologi Jaringan

Gambar diatas merupakan topologi jaringan yang akan kita pelajari di makalah ini. Untuk semua server menggunakan virtual box dengan alamat IP dan domain yang tertera. Untuk konfigurasinya bias di pelajari dimakalah ini. Untuk computer yang kita pakai cukup kita sambungkan ke hotspot HP kita dan mengubah dns nya sedikit seperti gambar dibawah ini.

1. DNS
Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir semua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukup mudah dimengerti, khususnya bagi pemula awal.

Repositori via Jaringan 
Untuk installasi software melalui media jaringan, dibutuhkan sebuah server khusus yang bernama Repositori Server. Repositori Server tersebut berisi file-file binary dari seluruh paket software sebuah distro Linux. Dimana pada nantinya software tersebut dapat didownload, atau bahkan diinstall langsung oleh client Linux melalui media jaringan. Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list berikut.


Setting IP Address
Ip Address Alias adalah suatu kondisi, dimana kita diharuskan menggunakan dua atau lebih Ip Address dalam satu NIC (just One network adapter). Seolah-olah computer kita memiliki dua buah NIC, dan terkoneksi dalam dua atau lebih jaringan yang berbeda. Masih dalam file interfaces, tinggal tambahkan scripts untuk Ip Alias berikut. Dalam Ip Address Alias, tinggal
tambahkan sub-nomor di belakang nama interface asli. Misal eth0:0, eth0:1, eth0:2 atau eth1:0, eth1:1 dan seterusnya.


Installasi
#apt-get install bind9

Konfigurasi
Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server;
a.       etc/bind/named.conf
b.       file forward
c.       file reverse
d.       /etc/resolv.conf

Membuat Zone Domain
Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari server Debian kita nantinya. Kita boleh membuat Zone Domain menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (There’s no Internet Connection). Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain Tld tersebut, contohnya di Indonesia adalah Pandi.
Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf atau bisa juga pada file  named.conf.local atau secara default di named.conf.default-zones. Kemudian tambahkan script di bawah ini.

File Forward
Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketik www.debian.edu melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.
Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karna konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja file default yang sudah ada.


File Reverse
Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Address http://192.168.10.1 pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.debian.edu. Bagian ini adalah opsional, jika kita tidak ingin mengkonfigurasi file reverse pun, juga boleh (^_^). Take it easy, okey.


Manambah DNS Name-Server
Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf. Agar dapat diakses melalui computer localhost.


Terakhir, restart daemon dari bind9.

Pengujian
Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer Localhost ataupun dari computer client.
NSlookup


Ping ke server lain
Ke Ip dan Domain Dns

Ke Ip dan Domain Mysql

Ke Ip dan Domain Web

Ke Ip dan Domain Sftp

Ke Ip dan Domain Samba


2. WEB
Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada protocol HTTP melalui port 80. Pada buku ini kita akan membuat web server menggunakan aplikasi Apache.
Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, Wordpress atau Druppal.

Repositori via Jaringan

Untuk installasi software melalui media jaringan, dibutuhkan sebuah server khusus yang bernama Repositori Server. Repositori Server tersebut berisi file-file binary dari seluruh paket software sebuah distro Linux. Dimana pada nantinya software tersebut dapat didownload, atau bahkan diinstall langsung oleh client Linux melalui media jaringan. Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list berikut.

Setting IP Address
Ip Address Alias adalah suatu kondisi, dimana kita diharuskan menggunakan dua atau lebih Ip Address dalam satu NIC (just One network adapter). Seolah-olah computer kita memiliki dua buah NIC, dan terkoneksi dalam dua atau lebih jaringan yang berbeda. Masih dalam file interfaces, tinggal tambahkan scripts untuk Ip Alias berikut. Dalam Ip Address Alias, tinggal
tambahkan sub-nomor di belakang nama interface asli. Misal eth0:0, eth0:1, eth0:2 atau eth1:0, eth1:1 dan seterusnya.

Installasi
#apt-get install apache2 php5

Konfigurasi
Menguji Webserver dengan php script
#nano /var/www/html/bebas.php

Pengujian


3. SFTP (SSH, FTP)
Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing.


Konfigurasi IP
IP server untuk SFTP dll 192.168.43.131. Disini kita akan mengonfigurasi hingga server kita bias terhubung ke internet. Pertama kita edit file network interface nya. seperti gambar dibawah ini.




lalu edit file resolv nya lalu restart dan jangan lupa cek apakah sudah terhubung

Konfigurasi Repository nya
Masuk ke folder apt sources.list dan edit seperti dibawah. Setelah itu update repository kita



Installasi
Install paket-paket yang diperlukan. Ketik perintah “apt-get install openssh-server”


Konfigurasi
Ketik perintah “nano /etc/ssh/ssh_config” untuk mengkonfigurasi file ssh

Tambahkan script berikut di baris paling bawah
Restart SSH
Buat User untuk meremote ssh kita

Pengujian
Berikut pengujian pada client windows menggunakan aplikasi putty



masukkan user yang kita buat tadi


Berikut pengujian pada server lain.


File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).

Installasi
Install paket-paket yang diperlukan. Ketik perintah “apt-get install proftpd”

Konfigurasi
Edit file berikut dan tambahkan script seperti gambar di baris paling bawah lalu save dan restart



lalu kita tentukan folder yang akan kita share. sebelumnya saya buat dahulu
coba kasih 1 file untuk memastikan folder / file yang kita share benar
beri hak akses full untuk folder tersebut
buat user untuk mengakses ftp kita


Pengujian
sekarang kita coba browser kita dan akses ftp kita dengan domain

masukkan user yang kita buat tadi lalu login dan lihat hasil folder yang kita share

SFTP (Secure File Transfer Protokol) adalah metode mentransfer file antar komputer melalui SSH. Jadi tujuannya sudah jelas yaitu mengamankan proses transfer dan copy file dengan menggunakkan fitur yang ada pada ssh, baik secara enkripsi,kompersi dan public key.

Konfigurasi
edit file berikut dan nyalakan port 22 dan akses login menggunakan root (opsional). Jika sudah di save dan restart




Pengujian
disini kami menggunakan aplikasi filezilla untuk mengakses sftp kita dengan port 22 pastinya

tekan ok



4. MySql
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multithread dan multi user. MySQl sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan secara mudah dan otomatis.

Konfigurasi IP
IP server untuk SFTP dll 192.168.43.132. Disini kita akan mengonfigurasi hingga server kita bias terhubung ke internet. Pertama kita edit file network interface nya. seperti gambar dibawah ini


edit juga file resolv nya lalu restart


Repository
Masuk ke folder apt sources.list dan edit seperti dibawah. Setelah itu update repository kita



Instalasi
Install paket-paket yang diperlukan. Ketik perintah “apt-get install mariadb-server phpmyadmin” lalu ikuti langkah langkah berikut





Konfigurasi
masuk ke database lalu ikuti langkah langkah berikut ini




exit lalu edit file berikut ini
nyalakan script berikut

Edit file berikut tambahkan script ini di baris paling bawah lalu save dan restart

Pengujian
Coba akses web phpMyAdmin kita  di server lain dengan domain database kita dan coba login

5. Samba
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol.

Install paket samba pada server debian
Langkah pertama yaitu kita install paket samba dengan perintah :
# apt-get install samba

Cek status Samba File Server
Langkah selanjutnya kita pastikan status samba, apakah sudah berjalan dengan baik apa belum dengan perintah :
# systemctl status smbd

Membuat user untuk akses Samba file server
Membuat user baru ini berguna untuk memberi hak akses setiap folder yang di share sesuai profil yang diinginkan, membuat user baru bisa menggunakan perintah :
# useradd jarkom
# smbpasswd -a jarkom

Buat direktori/folder yang akan di share
Untuk membuat direktori/folder yang akan di share bisa menggunakan perintah :
# mkdir /home/TugasJarkom
(disini kita membuat direktori/folder TugasJarkom pada folder home)

Konfigurasi File Samba
konfigurasikan file samba dengan perintah :
# nano /etc/samba/smb.conf

Keterangan :
path = /home/TugasJarkom (direktori yang akan di share)
browsable = yes (agar dapat di akses di windows explorer)
writeable = yes (memberikan akses agar user dapat menulis atau meng-edit dokumen)
read only = no (user hanya bisa melihat folder yang ditentukan)
user valid = jarkom (user yang dapat mengakses direktori)

Beri akses full pada direktori yang akan di share
Memberi akses full agar user dapat menambah atau mengedit file pada direktori yang telah di share dengan perintah :
# chmod  777 /home/TugasJarkom
# chmod -R 777 /home/TugasJarkom

Restart service samba
Setelah semua selesai di konfigurasi, kita waji melakukan restart pada service samba dengan perintah :
# /etc/init.d/samba restart

Pengujian akses samba file share
Pengujian dilakukan dari client linux menggunakan ubuntu 18.04 menggunakan file manager dengan perintah :

Jika berhasil akan muncul direktori yang telah di share, contoh :

Klik nama folder tersebut, kemudian muncul pop up login untuk mengakses folder yang  telah dishare, lalu login dengan user/password samba yang telah di konfigurasi sebelumnya  seperti berikut :

Lalu tes membuat folder baru

Pengujian untuk folder full akses telah berhasil, kemudian kita coba untuk folder limit akses (hanya akses read saja).

Lakukan login seperti folder full akses, lalu tes membuat folder baru         

Jika ada notifikasi error seperti di atas, maka pemberian hak akses read telah berhasil.      

Sekian & Terima kasih

No comments:

Post a Comment